46. Ingin Brian

804 Kata

Keisha terbangun dengan perasaan mual yang luar biasa. Sejak pagi tadi, perutnya terasa tidak enak, dan tubuhnya lemas. Kehamilan ini benar-benar membuatnya semakin emosional. Ia mengusap perutnya yang masih belum terlalu besar, merasa ada kehidupan kecil yang tumbuh di dalam dirinya. Seharusnya ia bahagia, tapi tidak. Hatinya terasa begitu sakit dan sesak. Brian, kekasihnya yang juga ayah dari anak dalam kandungannya, sedang tidak ada di sisinya. Ia tahu, Brian ada di rumahnya. Bersama Kaila. Bersama istri sahnya, yang juga kakaknya sendiri. Keisha memejamkan mata erat-erat, menahan perasaan marah yang membuncah. Air matanya mengalir begitu saja. Ia tidak ingin menangis, tapi rasanya terlalu menyakitkan. Kenapa Brian tidak ada di sini? Kenapa lelaki itu malah memilih bersama Kaila? Sehar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN