54. Aku Milik Kamu

1214 Kata

Malam semakin larut. Hawa dingin mulai menyelimuti kota, tetapi Kaila masih duduk di dalam mobilnya dengan perasaan campur aduk. Sudah hampir tiga jam ia menunggu di depan apartemen Keisha, namun adiknya sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan pulang. Kaila mendesah kasar. Ia meremas kemudi, mencoba meredam rasa frustrasi yang semakin menguasai pikirannya. Keisha bilang dia ada di tempat temannya, tetapi Kaila mulai merasa ada sesuatu yang janggal. Namun, seberapa pun ia ingin mengorek lebih dalam, ia sadar bahwa ia tidak bisa terus menunggu di sini. Dengan berat hati, Kaila akhirnya menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan kawasan apartemen Keisha. — Dari kejauhan, di dalam mobil yang terparkir di sudut jalan, Brian dan Keisha mengamati Kaila yang akhirnya pergi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN