18. Memanjakan Wanita

1240 Kata

Brian membuka matanya lebih dulu ketika sinar matahari pagi menembus tirai kamar Keisha, membanjiri ruangan dengan cahaya keemasan. Ia menoleh ke samping, dan pandangannya langsung tertuju pada Keisha yang masih terlelap. Wajahnya tampak begitu damai, seolah tak ada beban yang mengganggu tidurnya. Bibir Brian melengkung, memandang kekasihnya sekaligus wanita yang kini menjadi dunianya. Kekasih? Atau selingkuhan? Brian menggelengkan kepalanya. Ia tak peduli apa pun label yang diberikan orang lain. Bagi Brian, cintanya pada Keisha jauh lebih besar daripada apa yang pernah ia rasakan pada Kaila. Hubungan dengan Kaila kini terasa hambar, tak lebih dari kewajiban yang sudah lama kehilangan maknanya. Terlebih lagi, Kaila tidak bisa memberinya anak. Sebuah kenyataan yang dulu ia anggap kecil, t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN