31. Tidak Peduli Dengan Kaila

1303 Kata

Brian membuka matanya perlahan ketika sinar matahari menerobos masuk melalui celah gorden hotel. Udara pagi yang segar dari pantai Hawaii membawa aroma laut yang khas. Ia mengerjap pelan, membiarkan matanya menyesuaikan diri dengan cahaya sebelum menoleh ke samping. Keisha masih tertidur dengan wajah damai, bibirnya sedikit terbuka, napasnya teratur. Rambut hitam panjangnya tergerai di atas bantal, membingkai wajah cantiknya yang selalu berhasil membuat hati Brian berdebar. Senyuman tipis terukir di bibir pria itu. Ia mendekatkan wajahnya dan mencuri kecupan di bibir Keisha. Sentuhan ringan itu membuat Keisha menggerakkan tubuhnya sedikit, kelopak matanya bergetar sebelum terbuka perlahan. "Selamat pagi," gumam Keisha dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. Brian terkekeh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN