Nasi Jagung dan Hiruk Pikuk Pasar

2258 Kata

Kakak beradik itu tengah menikmati hiruk-pikuk pasar sembari menyantap sarapan berupa nasi jagung. Si Mbok penjual nasi jagung ini sudah puluhan tahun berjualan. Dahulu hanya nasi jagung saja yang beliau suguhkan di daun pisang. Kini ada lauk pauknya diantara lain urap, peyek teri, dan ada pula ikan asin. Hmm..nikmat sekali. Leta tidak henti-hentinya menggerakkan kepalanya. Saking nikmatnya. Akhirnya terpuaskan juga lidah dan perutnya. "Enak ya, Dek..hmm," ujar Leta sembari mengusap perutnya. Sepertinya Leta akan mulai membiasakan dirinya untuk mengajak sang janin berbicara. Rasanya menyenangkan. Saat tak bersama Bara saja, Leta merasa Bara masih ada di dekatnya. Mungkin karena mereka telah terikat dengan yang sedang bersemayam di kandungan Leta. "Mas Lian?" "Hm." "Diam aja. Sariawan?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN