"Hey, Nak. Apa yang kau lihat?"tegur George saat mendapati pandangan kosong putranya yang mengarah ke jalan kota. Leon berpaling, lantas bergerak ke sisi George dan memeluk pria itu erat. "Kenapa kau tidak tinggal bersama kami, dad?"tanya Leon parau. "Aku ingin. Hanya saja, waktunya belum tepat." "Why? Apa karena aku nakal?"tanya Leon, melepas pelukannya dan menatap wajah George. Pria itu menggelengkan kepala, mengusap sudut wajah pria kecilnya yang polos. "No. Kau sama sekali tidak nakal. Daddy sedikit butuh waktu untuk membujuk mommy mu,"tutur George. "Mommy? Dia selalu merindukan mu,"sanggah Leon cepat, membuat senyuman di wajah George mengembangkan. "Kau tahu dari mana?" "Mommy selalu mengatakannya." "Padamu?"tanya George. "Nope. She told God!"ujar Leon penuh sema