"Segera telpon aku jika kau mengalami kesulitan,"tutur Markus, setelah Megan melepas pelukannya yang rapat. "Kau akan langsung datang?"tanya Megan sambil melempar senyuman tipis. "Ya. Kau dan Allison sangat penting." "Bagaimana jika aku menelpon mu, hanya untuk membuka tutup botol?"Megan memiringkan wajah, menurunkan pelukan ke pinggul Markus. "Aku pasti datang, tapi— aku yakin kalau kau tidak akan memintaku melakukan itu,"jelas Markus, hingga mendengar gelak tawa Megan yang riang. "Hmm. Aku hanya ingin tahu seberapa penting aku untuk hidup mu." "Hey... Dengar!"Markus mengusap sudut-sudut wajah Megan lembut, menatap dalam mata hijau wanita itu lekat. "Kau sangat penting, sangat Megan. Jadi jangan pernah beranggapan kalau aku tidak bisa datang hanya untuk membantumu membuk