Jemari besar milik Andrea menari lentik di atas tuts piano tua yang ada di sisi selatan beach house nya. Kedua mata pria itu terpejam rapat, bersama kepalanya yang sesekali terangkat ke atas. Andrea tengah mendalami sebuah lagu, hingga telinganya menangkap suara langkah kaki yang terdengar semakin dekat. "Kenapa berhenti?"sapa Taylor, saat Andrea menoleh ke arahnya. "Kau baru bangun?"balas Andrea, tanpa ingin menjawab Taylor. "Ya,"angguk Taylor, merapatkan bathrobe yang melindungi tubuhnya. "Kemari lah!" "Aku belum mandi. Tubuhku masih lengket." "It's okay. Duduklah!"pinta Andrea seraya menggeser tubuhnya. Memberi tempat untuk Taylor. "Aku tidak mau duduk di situ, sempit!"ujar Taylor, bergerak maju, membuka kedua pahanya cukup lebar dan duduk di pangkuan Andrea. "Begini l