Mulya merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. Bibirnya menguap beberapa kali sembari membereskan tempat tidurnya.
Ketika Mulya bangun di pagi hari, perasaan Mulya menjadi lebih ringan dan bahagia. Bagaimana tidak, sih? Semalam Alka menyatakan perasaan kepada Mulya. Sesuatu yang tidak pernah Mulya duga sebelumnya.
Selama ini kan selalu Mulya yang bertindak. Sedangkan Alka tetap konsisten memasang tampang dingin. Menunggu Alka bertindak, rasanya terlalu lama. Keburu Mulya tua.
Tapi kemarin semuanya telah terjawab. Pria yang dia kejar-kejar selama ini ternyata juga mencintainya. Jangan tanyakan lagi bagaimana perasaan Mulya sekarang. Tidak akan bisa didefinisikan.
Mulya menarik selimutnya sampai rapi. Dia akan turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama calon suami dan calon anak sa
