Mulya menutup sepasang telinganya. Di luar terdengar suara pintu kamar yang diketuk. Pelakunya tidak lain adalah Alka, calon suaminya.
"Mulya, kamu masih marah sama saya? Buka pintunya, dong! Kamu gak pegal apa rebahan terus di kasur? Keluar, yuk! Sudah waktunya makan."
"Gak mau, dok! Makan saja sendiri, sana! Saya lagi gak nafsu makan!" seru Mulya dari dalam kamarnya.
"Awet banget sih marahnya. Sampai sekarang saya masih bingung salah saya di mana," ujar Alka membela dirinya.
Mendengar kata-kata Alka, Mulya tambah kesal. Mulya sampai enggan membuka pintu, tapi Alka belum sadar juga? Astaga!
"Dokter Alka tuh egois tahu, gak! Saya masih belum terima karena Dokter Alka main go publik saja!" seru Mulya berapi-api. "Seharusnya Dokter Alka diskusikan dulu sama saya. Jangan ambil keput
