Subuh pun tiba, suara adzan berkumandang terdengar nyaring dan sangat indah. Mereka semua terbangun dari tidurnya, mereka bergegas mandi dan melangsungkan sholat subuh secara bergantian. Iffa dan Citra membuka jendela balkon dengan susah payah, karena mereka harus menyingkirkan semua barang yang menutupnya. Setelah selesai menyingkirkan semuanya, jendela balkon dibuka dan udara dingin menusuk ke tulang. Citra mengecek jendela yang semalam di garuk oleh tante kunti, dan herannya ada bekas dari garukan tersebut. Ia terkejut dan tak menyangka kalau itu nyata ada. Ia pikir semua akan hilang ketika adzan subuh datang, dan mereka semua yang tak kasat mata pergi entah kemana. "Mih, sini," panggil Citra meminta Iffa mendekat padanya. "Kenapa, Kak?" "Mih, apa semalam nyata?" "Maksud lu?" "Ini
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


