Menyusun Rencana

1402 Kata

“Jadi begitulah ceritanya,” ujar Bian setelah sebelumnya memberikan penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Menjelaskan siapa itu Leo dan rencana mereka kedepannya. Rani yang sedari tadi terus menunduk hanya bisa menyeka air mata setelah mendengar penjelasan dari Bian. Dirinya tak mengira Raga dan Bian mau melakukan hal sejauh ini untuk menolongnya, “Heee?! Rani! Kenapa kau malah menangis?” pekik Bian yang melihat Rani justru menangis. Rani menggeleng. “Ti– tidak, aku hanya… aku tidak tahu apa yang harus aku katakan atau lakukan karena kalian sudah mau menolongku. Terima-kasih, terima kasih,” ucapnya dengan masih berusaha menyeka air mata. Raga menatap Rani dari samping di mana pandang matanya tak dapat diartikan. Dirinya tak mengira, wanita yang dulu menjadi penyebab kebenc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN