“Terima kasih atas kerjasamanya. Kami akan menindaklanjuti masalah ini.” “Baiklah. Terima kasih.” Raga kembali ke dalam kamar Shavana dan menutup pintu setelah beberapa polisi itu pergi dimana sebelumnya mereka datang dan meminta penjelasan dan kejelasan atas laporan yang ia sampaikan di telepon tadi pagi. “Bagaimana?” tanya Bian. "Bukankah sangat jelas? Kita harus menunggu,” jawab Raga seraya duduk di kursi di sisi ranjang sementara saat ini Bian duduk di tepi ranjang dengan anak itu di pangkuan. Sebelumnya saat polisi datang, Shavana rewel dan menangis bahkan polisi wanita yang hendak melakukan pendekatan tak bisa membuat Shavana tenang. Baru saat mereka keluar Shavana bisa lebih tenang dalam dekapan Bian. “Jangan takut, mereka sudah pergi,” ucap Raga dengan mengusap lembut kepala