Dengan hati-hati Raga merebahkan tubuh Shava ke atas tempat tidurnya. Saat ini mereka telah pulang dari rumah sakit di mana Shava sebelumnya tertidur saat di perjalanan. Setelahnya Raga duduk di tepi ranjang dengan arah pandang jatuh pada tangan Shava yang terbalut perban. Kemudian dipandanginya Shava yang tampak tertidur pulas, namun beberapa detik setelahnya dahi Shava terlihat berkerut diikuti dengan kedua matanya yang terbuka. Tapi saat Shava melihat ke arah Raga, seketika ia kembali memejamkan matanya rapat-rapat. Raga terkejut, kenapa? batinnya. Dan ia tahu Shava hanya berpura-pura kembali tidur terlihat dari kelopak matanya yang berusaha terus terpejam. Perlahan Raga bangkit dari duduknya kemudian berjalan ke arah pintu hingga terdengarlah suara pintu yang tertutup pelan. Men