Masih Pantaskah Membenci?

1876 Kata

Rani mengendurkan tekanan tangannya saat merasakan Raga tak lagi berusaha memberontak. Ia justru merasakan tangan Raga bergetar dan lemas. Sampai akhirnya ia mendengar suara tangis Raga. Air mata Rani kian tak terbendung melihat dan mendengar tangisan Raga. Ia menundukkan kepala dengan isakan tertahan kemudian memeluk Raga dan Shava yang masih berada di tengah mereka. Shava tidak tahu apa yang terjadi, kenapa kedua orang tuanya menangis. Namun ia tetap diam di mana tangannya mengusap air mata Rani dan Raga bergantian. Entah kenapa ia merasakan hangat dan nyaman seakan tak pernah merasakan pelukan seperti ini sebelumnya. Tanpa ketiganya sadari kedua orang tua Raga melihat apa yang terjadi. Keduanya hendak menjenguk Raga, namun saat membuka pintu dan melihat Shava yang melangkah mengham

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN