"Kamu Rajin?" tanya si wanita sambil mengulurkan tangannya, kenalin, namaku Indri. Jin tak menyambut uluran tangan dari wanita itu. Dilihat dari gelagat mereka, tak mungkin mereka datang ke sini untuk bertamu dan bersilaturahmi ya kan? Mana ada silaturahmi kok bawa preman semobil pick up? "Ada perlu apa kalian ke sini?" tanya Jin to the point. Indri tersenyum, "Kami cuma ingin meminta kalian mengosongkan rumah dan lahan ini. Mulai sekarang, lahan ini milik Koperasi Maju Makmur," katanya. Muka Jin terlihat datar dan sama sekali tak terkejut. Indri heran ketika melihatnya. Bocah laki-laki di depannya ini hanyalah seorang anak SMA. Berhadapan dengan beberapa orang preman berwajah sangar dan ingin mengusir dia dari rumahnya, tetapi sama sekali tak ada reaksi yang dia tunjukkan sama sekali,