"Di belahan dunia mana pun, tak akan ada wanita yang mau diduakan," kata Ibu lirih, "Ibu juga." "Tapi..." "Ada beberapa hal yang mungkin jauh lebih penting daripada perasaan kita, jauh lebih penting daripada kepentingan kita. Kamu adalah salah satunya Le," lanjut Ibu. "Seandainya Ibu menuruti keinginan Ibu dan meminta bercerai dari Bapak, kamu nanti gimana? Bapak nggak akan melepasmu, Ibu juga tak akan membiarkanmu diasuh Ibu tiri seperti Lestari. Jadi?" "Sekalipun peluang terbesar hak asuh ada di Ibu, tapi bagaimana nanti nasibmu, tumbuh tanpa seorang Ayah?" Aku terdiam. Tak pernah terpikir olehku bahwa salah satu alasan terkuat Ibu bersikap diam adalah karena diriku sendiri. Mengejar kebahagiaan diri sendiri itu perlu. Bersikap egois juga terkadang benar. Tapi bagi Ibu, kebahagiaan