"Ampunnn!" "Ampunn!" Buaakkk Bukkk Buuukk. Suara teriakan meminta ampun dan pukulan terdengar dari lorong gelap di sela-sela hingar bingar musik diksotik yang memekakkan telinga. Dari tempat suara itu berasal, seorang laki-laki muda terlihat meringkuk di tanah yang basah oleh air hujan sambil menggunakan kedua tangannya untuk menutupi kepalanya. Selain si laki-laki yang meringkuk di tanah dan meminta ampun itu, ada tiga orang laki-laki lain yang berdiri mengelilinginya. Dua orang di antaranya tak melakukan apa-apa dan hanya memperhatikan sekeliling mereka sedangkan satu orang lagi yang menjadi eksekutor dan memukuli si laki-laki malang yang terkapar di tanah. "Kau!! Jangan mencoba untuk playing victim di sini! Kau itu sudah meminjam uang ke kami! Kau telah memakai uang kami. Saat kami