Semua pembaca pasti merasa Legi adalah laki-laki bodoh, pengkhianat, tak setia dan wajib dibinasakan. Sebenarnya, Legi bukanlah karakter seperti itu. Dia laki-laki pintar dan jauh dari kata bodoh. Kalau lah dia bodoh, tak mungkin dia bisa terpilih menjadi Lurah di kampungnya. Butuh lebih dari sekedar uang untuk bisa memenangkan pilkades yang terlihat sederhana itu. Kalau lah hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, tak perlu Legi sampai melirik ke arah Lestari. Dia bisa dengan mudah dan bebas mencari wanita penghibur yang tentunya lebih cantik dan tanpa resiko dengan modal beberapa lembaran uang saja yang tentu selalu ada di dompetnya. Lalu, kenapa Legi membiarkan saja ketika Lestari melakukan semua rencana jahatnya? Alasannya sederhana, Legi membenci Sri. Dia membenci istrin