Lestari meringkuk kedinginan dengan selimut membalut sekujur tubuhnya. Dia memeluk lututnya sendiri dengan bibir bergetar membiru. Sebuah cangkir yang berisikan s**u panas mengepulkan uap hangat berada dalam genggaman tangannya. Ning duduk di depan Lestari sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia baru saja menginterogasi Lestari tentang alasan kenapa gadis itu ada di sini dengan kondisi yang seperti ini. Dari mulut Lestari, Ning akhirnya mengetahui semuanya. Legi pulang ke rumah, meninggalkan Lestari seorang diri tanpa rasa kasihan dengan sejumlah uang seolah-olah gadis itu adalah wanita bayaran. Lestari mencoba bertahan dengan uang yang dia terima dari Legi, tapi apalah daya seorang gadis seperti dia yang sudah terlalu keenakan dimanja kemudahan dan kenikmatan dunia, uang itu habis ta