35. Rencana Licik Lagi

1609 Kata

Di bawah payung coffee bar tepi jalan yang menghalau teriknya sinar matahari, Margaret menyeruput kopinya yang masih dipenuhi asap mengepul. Di tengah keramaian penikmat kopi yang juga menghuni payung-payung lain, orang-orang yang lalu-lalang di sekitar, hingga riuh kendaraan yang hilir mudik sama sekali tak mengganggu fokus Margaret yang memikirkan satu tahun kini berlalu dengan sia-sia. Tidak ada hal menarik atau pun hal khusus apa pun yang terjadi. Semuanya berjalan seperti biasa. Itulah yang membuat wajahnya tampak gusar sekarang. Selama satu tahun yang sia-sia ini sama sekali tidak ada hasil apa pun mengenai kabar pernikahan Yelena dan Christian. Diana selalu menolak panggilannya dan mengancam setiap kali dirinya meminta untuk bertemu. Bahkan ketika ia berusaha meminta Eleanor untu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN