Yelena melenguh nikmat begitu permainannya bersama Oscar telah mencapai puncak. Ia menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh pria itu. Napasnya tersenggal-senggal.
Setelah apa yang terjadi di rumah sakit tadi, Yelena memutuskan untuk pergi ke flat pria itu. Ia butuh hiburan untuk meredakan amarahnya.
“Ada apa denganmu hari ini? Kau melakukannya dengan lebih kasar dan agresif dari biasanya. Kau juga sangat sensitif. Aku sampai tidak bisa mengikutimu.” Dengan napas terengah-engah Oscar membelai lembut punggung telanjangg Yelena.
Wanita itu tak langsung menjawab, masih mengatur napas. Tak lama ia berkata lirih, “Ini semua gara-gara Lea.”
“Lea? Apa lagi yang wanita itu lakukan padamu?” tanya Oscar mengerutkan kening. Kali ini jemarinya mengelus anak rambut Yelena.
Tak butuh waktu lama bagi Yelen
