“Hei,” seru Anya sembari merangkul pundak Raelle yang membuat wanita itu terkejut. “Ya, Tuhan!” seru Raelle seraya mengusap dadanya yang berdebar-debar. “Astaga, Dok. Kau mengejutkanku,” omelnya yang membuat Anya terkekeh. “Maaf, maaf. Aku terlalu bersemangat karena merindukanmu,” kekeh Anya. “Sayang sekali Dokter Chris tidak akan mengatakan hal yang sama padamu,” cibir Raelle yang membuat Anya cemberut. “Ahh! Jahat sekali. Padahal aku baru kembali setelah menghadiri seminar di Sydney selama beberapa hari, tapi kau sudah menusuk jantungku dengan pisau,” rajuk Anya seraya menyandarkan kepalanya di pundak wanita itu. “Oh ya, di mana dia? Aku tidak melihatnya di ruangannya. Apa dia belum datang? Atau semalam dia berjaga di UGD?” “Dokter Chris sedang berada di dalam ruang operasi sejak ti