82. Insiden Dini Hari

1718 Kata

Eleanor menghela napas pelan. Entah sudah berapa lama dan seberapa jauh dirinya berjalan di tengah malam yang gelap dan sunyi ini. Karena sudah terbiasa pulang tengah malam saat dirinya masih bekerja part time dulu, jadi berjalan kaki di kegelapan seperti ini bukan masalah baginya. Eleanor menarik napas dalam lalu mengembuskannya perlahan. Rasanya begitu sesak ketika berada di dalam rumah. Tapi, sekarang ia merasa lebih baik setelah menghirup udara segar. Mungkin karena sudah berjalan cukup lama, kakinya jadi terasa nyeri. Ia terus melangkah tak tentu arah sejak keluar dari rumah Christian. Merasa lelah, Eleanor memutuskan untuk beristirahat sebentar di kursi halte bus. Begitu tubuhnya menyentuh bangku panjang, pikirannya langsung melayang pada Christian. Kejadian sore tadi benar-benar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN