66. Merayakan kemenangan

1348 Kata

Hening. Baik Christian maupun Diana hanya saling beradu pandang dalam diam. Tapi bahkan hanya dengan mereka berdua di dalam ruangan, aura keduanya mampu membuat suasana memanas dan tegang. Diana menyilangkan kaki. “Jangan menatapku seperti itu. Bukankah semua yang terjadi sampai hari ini adalah pilihanmu sendiri?” “Berkat dirimu,” balas Christian tak mau kalah. Ia tahu hari ini akan tiba. Tapi, ia tak menyangka kalau akan terjadi secepat ini. Menahan tawa, Diana berkata, “Mau sampai kapan kau akan menjadikan itu alasan? Kau bisa saja menjadi orang nomor satu di negara ini jika menuruti perkataanku. Tapi, kau justru lebih memilih wanita rendahan itu. Aku sudah memperingatimu saat itu kalau kau akan menyesal jika melangkahkan kaki dari rumahku.” “Itulah alasan aku semakin tidak ingin men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN