Diana membolak-balik kertas yang berisi hasil penyelidikan sekretarisnya tentang keluarga Josephone yang tak lain adalah Simon, Margaret, Yelena, dan Eleanor. Membaca setiap kata yang tertera dengan cepat. “Sungguh keluarga yang berantakan.” Senyum miring tersungging di bibirnya. “Ayah bodoh dan tak berguna yang telah meninggal. Ibu pecandu judi, serakah, dan senang bermain pria. Putri sulung yang hanya tahu mabuk-mabukan, menghamburkan uang, dan berkeliaran dengan berbagai pria. Putri bungsu yang pernah dibuang tapi terlalu naif hingga mudah dimanfaatkan oleh ibu dan kakaknya. Benar-benar kacau.” “Beraninya mereka berkeinginan untuk masuk ke keluarga Alexander dengan semua hal menjijikkan ini. Dia bahkan tidak pantas walau itu hanya mimpi. Bukankah begitu?” Sang sekretaris yang berdiri