Sesuai janji, malam ini ketiga sahabat itu bertemu di salah satu ruang pribadi restoran La Ador’s. Christian yang membuat janji telah menunggu di sana. Tak berapa lama, Tyler dan Anya datang bersamaan. “Ada apa ini? Kenapa kau tiba-tiba meminta bertemu setelah menghilang selama empat bulan tanpa kabar?” Tyler membuka suara. “Benar. Kami sangat mengkhawatirkanmu. Kau juga tidak ingin membahasnya saat aku bertanya di rumah sakit.” Anya menambahkan. “Kau tahu, karena ulahmu Ingrid sampai ikut galau dan menerorku setiap hari,” dengus Tyler. Anya mengerutkan kening. “Ingrid? Tidak biasanya.” Tyler melirik Christian yang masih membisu. “Yah. Intinya semua orang jadi khawatir karena ulah pria satu ini,” cibirnya sambil menekankan kata ‘semua orang’. “Jadi, kenapa kau ingin bertemu, Chris? A