42. Mimpi yang Nyata

1091 Kata

Connor membuka pintu mobil tanpa sepatah kata pun. Dengan gerakan kaku dan sarat akan emosi yang terpendam, pria itu memerintah Mira untuk keluar. Mira mengikutinya dengan langkah berat. Hatinya berdenyut sakit seperti diremas oleh ribuan rasa yang bercampur aduk antara kemarahan, kekecewaan, sekaligus ketakutan yang terus merayap di benaknya. Pintu rumah mereka terbuka tanpa suara, tapi di dalam, kesunyian itu terasa menggetarkan. Connor menutup pintu dengan keras dan gema benturan dari kedua sisi pintu mengisi seluruh ruang seperti teriakan yang terpendam. Tanpa menoleh dan menatap Mira, Connor terus berjalan ke arah tangga, lalu berkata dengan nada dingin, "Kau harus berhenti mencari masalah, Mira." Mira menghentikan langkahnya di ruang tamu, berdiri tak bergerak dengan tatapan koson

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN