Kabar tentang Connor Sullivan yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan langsung menyebar bagaikan api yang menyambar semak kering. Media Silvercrest, bahkan media dari luar kota, memberitakan perkembangan kasus ini dengan intensitas tinggi. Wajah tampan Connor yang dulu sering muncul dalam konteks kebanggaan militer, kini terpampang di halaman depan surat kabar dan layar televisi sebagai tersangka kriminal. Berita ini mengguncang seluruh Silvercrest, termasuk kalangan militer yang terbiasa melihat keluarga Sullivan sebagai sosok yang tak tersentuh oleh hukum. Tak lama setelah kabar tersebut merebak, suasana kota mulai terasa berbeda. Warga Silvercrest, yang biasanya hidup dalam ritme kota yang tenang dan teratur, mulai merasakan ketegangan yang tidak biasa. Seolah ada aw