75. Tebak-tebakan

907 Kata

Sesudah pulang dari dokter. Rexa segera merebahkan tubuhnya di atas kasur. Sepanjang perjalanan pulang tadi, Rexa mencak-mencak perihal antrean panjang di tempat praktek dokter tersebut. Ia merasa malas karena menunggu terlalu lama. Keysha pun tak henti-hentinya menceramahi suaminya itu. Ya, namanya juga mengantre, pasti membutuhkan waktu. Seperti halnya menunggu jodoh. "Nih, nasi uduk kamu," kata Keysha sembari duduk di bibir kasur, "mau disuapin apa nggak?" "Menurut kamu. Aku bakalan minta disuapin apa nggak, Key?" "Kalau itu mah jangan ditanya. Pasti kamu minta disuapin," jawab Keysha, ia pun menyodorkan satu sendok nasi uduk itu kepada Rexa, "buka mulutnya." "Ammm." Rexa memakan nasi uduk itu dengan lahap.  "Key," "Hm?" "Aku punya tebak-tebakan untuk kamu." ucap Rexa sembari men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN