60. (Kandas)

890 Kata

Nasi yang sudah menjadi bubur tidak dapat utuh kembali. Seperti kepercayaan yang datang hanya sekali. *** "Kita putus." Perkataan cowok di depannya itu mampu membuat lidah Keysha kelu. Telinganya salah menangkap suara atau memang kedengarannya seperti itu?  "Putus?" Keysha mengulang ucapan yang dilontarkan Rexa barusan. Rexa mengangguk membenarkan. "Iya, putus." "Kamu bercanda?" "Apa suara aku ini terdengar bercanda?" Tidak. Tidak sama sekali.  Suara Rexa kali ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan biasanya. Lebih tegas, dan penuh penekanan. Keysha terus menerka-nerka apa yang sedang Rexa lakukan. Apakah ini hanya prank? Atau hanya akting? "Nggak lucu tahu mainnya kayak gini, Xa." Keysha terkekeh pelan berusaha mencairkan suasana yang tegang. "Siapa yang ngelucu? Aku ngga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN