“Iya, Dona... Iya, aku cemburu. Aku masih suka Damien! Aku sakit hati!” Chiara mengaku—menyela perkataan Dona dengan air mata yang kembali menggenang di matanya. Senyum Dona merekah mendengar pengakuan Chiara. Ia menarik Chiara ke dalam pelukannya lalu berkata, “Aku berdoa semoga hubungan kalian lenggang sampai Kakek nenek, sampai maut memisahkan,” ucap Dona tersenyum bahagia. Chiara terkejut, melepaskan diri dari pelukan Dona. Alisnya berkerut, matanya yang biasanya cerah kini menatap Dona penuh curiga. “Dona... apa maksudmu? Kamu tadi lihat sendiri, kan. Damien punya wanita lain?” tanyanya, suaranya bergetar penuh emosi. “Chiara... kamu memiliki dua laki-laki hebat. Sini, biar aku ceritakan semuanya,” balas Dona. Dengan lembut, Dona mengusap air mata yang membasahi pipi Chiara.

