Chiara terbangun pada pukul 6 sore, matanya terbuka perlahan memandang kegelapan kamar yang diselimuti oleh bayangan senja yang redup. Saat ia bergeser sedikit, ia merasa sesuatu di sisinya. Dan ketika ia menoleh, ia melihat Damien tertidur pulas di sebelahnya. Hatinya berdebar kencang ketika ingatan semalam membanjiri pikirannya. Ia merenung sejenak, mencoba memahami apa yang terjadi. Tubuhnya terasa kaku dan lelah, menyisakan jejak-jejak peristiwa yang tak terlupakan. Dengan hati-hati, Chiara mencoba menyentuh tubuhnya yang terasa berdenyut-denyut perih. Rasa sakit itu masih terasa, mengingatkannya pada apa yang telah terjadi semalam. Dia berusaha untuk bangkit dari tempat tidur tanpa mengganggu tidur Damien. Langkahnya ragu, seolah takut akan membangunkannya. Dengan langkah ragu dan