Mobil Damien melaju cepat membelah jalanan kota, menuju hotel tempat Patrick berada. Raut wajah Damien tegang, rahangnya mengeras, sementara Dona di sampingnya terlihat cemas. “Chiara...” batin Dona yang sangat mengkhawatirkan keadaan sahabatnya. Sesampainya di hotel, Damien dan Dona segera turun dari mobil. Seorang staf hotel yang sudah diberitahu tentang kedatangan mereka buru-buru menghampiri. "Selamat datang, Tuan Damien. Pak Patrick ada di ruangan GM kami," ujar staf hotel itu dengan nada sopan. Damien dan Dona tidak mengucapkan sepatah kata pun saat mereka bergegas menuju lift. Dona berusaha menenangkan Damien yang terlihat tegang, tapi pria itu terlihat seperti tidak mendengarkan. Napasnya memburu, dan matanya berkilat penuh kemarahan. Ting! Saat pintu lift terbuka, keduanya l