Kamar VIP itu terasa seperti gelembung penuh dengan tawa, suara Dona dan Tessa menggema di dinding-dinding ruangan. Chiara, wajahnya memerah, berusaha keras untuk mempertahankan ketenangan, namun usahanya sia-sia. Ia seperti anak kecil yang sedang ditertawakan oleh teman-teman sekelasnya. Bianca, dengan tatapan penuh makna, menahan tawanya dengan susah payah. Sesekali ia membuang muka saat tawanya hendak lepas. Ia yang sudah tahu gambaran singkat hubungan rumit Chiara dan Damien, mau tidak mau ikut terbawa suasana, merasa lucu dan gemas dengan tingkah Chiara saat ini. "Ah... kalian berhenti tertawa," Chiara merengek manja, suaranya sedikit tercekat karena malu. Namun Dona dan Tessa seakan tuli terhadap rayuan Chiara. Mereka terus menertawakan gadis itu hingga mata mereka mulai menggenan

