Hari minggu di habiskan oleh Lingga dengan belajar lalu tak lama terdengar suara teriakan Nuga dari luar gerbang, Lingga turun menghampiri sambil berlari membukakan gerbang agar Nuga masuk.
“Tumben banget sih pakai kunci gerbang segala, kan aku susah masuknya.” Nuga mendorng motor masuk lalu Lingga menutup gerbangnya lagi.
“Maklum lah, aku takut ada orang tiba-tiba masuk lalu berbuat sesuatu di rumahku, kamu kan tau aku di rumah sendirian, eh kebetulan di rumah ada Dewi, yuk masuk.” ajak Lingga.
Nuga mengangguk, setelah cowok itu memakirkan motornya dia mengikuti Lingga masuk dan melihat Dewi sudah duduk di atas tikar dengan meja kecil yang di gunakan untuk menulis.
“Tumben rajin, Dew.” Nuga duduk di samping Dewi meletakkan tas yang cowok itu pakai untuk belajar bareng bersama Lingga.
