Pikiran Manda menjadi tidak karuan tidak menentu. Ia terus memikirkan siapa gadis yang ia lihat barusan. Ia menjadi tidak sabar untuk mendapatkan informasi dari Dian, sehingga ia pun dengan sangat cepat membawa mobilnya, ia tidak perduli lagi Brian yang terus protes kepadanya karena ia lebih mementingkan urusannya yang lebih penting dari itu dan tentunya itu semua untuk kebaikan hubungannya dengan Brian kedepan. Ia tidak ingin Brian terus salah paham kepadanya dan mengatakan dirinya dengan kata-kata yang tidak pantas. Apa lagi sekarang ia sudah memiliki seorang anak yang jelas-jelas itu adalah anak Brian sendiri, darah daging laki-laki itu. "Kita sudah sampai," ucap Manda yang langsung saja turun dari mobil, lalu membuka pintu mobil tempat Brian duduk. "Maaf Tuan, saya tidak tahu Anda pu