Sudah cukup lama Manda serta yang lainnya menunggu Brian tersadar. Kini laki-laki itu perlahan-lahan bangun dari pingsannya, ia merasakan kepalanya terasa berdenyut sakit namun ia tidak merasakan kedua kakinya tidak dapat bergerak ketika dirinya ingin duduk bersandar. Brian berulang kali mencoba untuk membangunkan dirinya akan tetapi, usahanya sia-sia sedangkan kedua sahabatnya menatap dirinya dengan penuh prihatin. Mereka berdua tidak berani untuk mengatakan hal itu kepada Brian secara langsung karena mereka berdua tahu, Brian tidak akan mempercayai semuanya. "Ada apa dengan kedua kakiku?" tanya Brian kepada Melisa dan Resti, kedua gadis itu hanya bisa diam saja. "Jawab!" ucap Brian dengan nada yang sedikit tinggi. "Lumpuh!" jawab Manda dengan begitu santai. "Kau! Jaga mulutmu kalau