Bab 62

1694 Kata

"Kak, gimana maksudnya? Jangan aneh-aneh deh..." suaranya mulai gemetar. Alih-alih menjawab, Bara mengecup telinga Kaia dengan basah, membuat gadis itu gemetar seketika. Dengan suara rendah yang nyaris berbisik, ia berkata, "Apa perlu aku ikat kamu seperti di film itu?" Nada suaranya begitu dalam dan penuh godaan, hingga tubuh Kaia membeku dalam keterkejutan. "Kak! Sadar, Kak! Istigfar!" seru Kaia dengan panik, kedua tangannya mendorong d**a Bara sekuat tenaga. Tapi usaha itu sia-sia. Pria di depannya terlalu kuat, terlalu mendominasi. Bara, yang sudah kehilangan kendali atas godaan yang ada, tak menggubris. Ia menunduk, menghujani wajah gadisnya dengan ciuman yang penuh gairah. Setiap kecupan yang ia berikan membuat napas Kaia semakin tersengal. Dari kening, pipi, hingga bibir yang han

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN