Hari-hari menjelang resepsi pernikahan Kaia dan Bara dipenuhi dengan antusiasme yang menggebu. Undangan telah tersebar luas—tidak hanya di lingkungan Lakeswara Corp, tetapi juga kepada para mitra bisnis dan kolega terdekat. Di berbagai sudut kantor, perbincangan mengenai pesta pernikahan mereka menjadi topik yang tak henti-hentinya diperbincangkan. Semua orang tampak bersemangat, ingin menyaksikan kebahagiaan pasangan yang selama ini begitu disegani. Pagi itu, saat Kaia melangkah menuju ruangannya bersama Bara, lift karyawan menjadi tempat reuni kecil yang tak terduga. “Kaia! Aku kangen banget sama kamu!” seru Sena begitu pintu lift terbuka, ekspresinya penuh kegembiraan. Kaia, yang tak menyangka akan bertemu dengan salah satu sahabat lamanya, langsung melepaskan genggaman tangannya dar

