Bab 68

1711 Kata

Malam itu, Bara terdampar di ruang kerjanya. Dalam kesunyian, satu-satunya suara yang terdengar hanyalah ketukan jarinya di keyboard dan desahan napasnya yang panjang. Setelah menerima beberapa email dari anak buahnya, ia memicingkan mata membaca setiap laporan yang masuk. Namun, satu pesan dari aplikasi hijau sukses mengusik ketenangannya. --- Selamat malam, Tuan Bara, Apa besok aku boleh ke kantor Anda? Ada hal ingin aku sampaikan kepada Anda. Sekalian aku ingin mengajak Anda makan siang. Penggemarmu, ~ Redita 08765Xxxxxxxxxx --- Bara membaca pesan itu dengan tatapan sinis. Nama Redita membuatnya refleks mengepalkan tangan. Perempuan yang berkedok sekretaris Laksana itu tiba-tiba muncul dengan niat yang jelas mencurigakan. Matanya tajam menatap layar ponselnya yang kemudian ia le

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN