69. MIMPI BURUK

1448 Kata

“Andrea!” Naka yang awalnya hanya diam saat Andrea pergi dari hadapannya, kini beranjak dari duduk. Wajahnya masih menyiratkan kemarahan yang sangat jelas. Bukan hanya marah pada keadaan tapi juga kecewa terhadap Andrea. Meski demikian, ia tidak rela jika Andrea pergi sendiri apalagi tiba-tiba hujan turun sangat deras. Langkah kakinya begitu lebar demi mengejar Andrea yang sudah keluar dari rumahnya beberapa menit yang lalu. Dalam keadaan seperti ini, Naka sudah tidak sempat berpikir untuk mengambil payung. Yang ada dalam benaknya adalah menemukan keberadaan Andrea secepat mungkin. Naka harus keluar dari area rumah demi mencari kekasihnya. Suasana benar-benar sepi karena orang-orang pasti lebih memilih diam di rumah karena hujan. Dan benar, Andrea sedang berjalan menjauh di bawah guyura

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN