48. KEHIDUPAN BARU

1583 Kata

Andrea mendorong tubuh Naka hingga ciuman mereka berakhir secara terpaksa. Ia melakukan ini demi mengisi paru-parunya dengan oksigen. Ciuman barusan begitu lama dan dalam, hingga membuat Andrea hampir kehabisan napas. Wajahnya memanas saat matanya melirik singkat dan mendapati Naka menatapnya dengan pandangan penuh gairah. “Kalau rambutnya sudah kering, sebaiknya kita makan malam dulu. Barusan saya masak, takut jadi dingin kalau terlalu lama,” ucapnya. Andrea beranjak dari sofa, bersiap untuk pergi. “Saya tunggu di meja makan.” Naka menahan Andrea ketika akan pergi. “Kamu baik-baik saja?” “Iya. Saya baik-baik saja.” Tidak lama Naka menyusul Andrea ke meja makan. Melihat menu sederhana yang dibuat oleh Andrea. Perasaannya masih canggung setelah apa yang terjadi barusan. Sikap Andrea yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN