SMP • 29

1209 Kata

RAFFA mengernyitkan dahi, tatapannya mengikuti kepergian Verga yang masuk ke restoran Nayla. "Apa yang dia rencanain, sih? Jangan usilin hubungan gue kenapa? Gue usilin balik hubungan lo, baru tahu rasa!" Raffa menghela napas kasar. Dia ikut bangkit dan lantas mengikuti kepergian Verga. Daripada terjadi apa-apa dengan Riri dan Verga, lebih baik, Raffa melihatnya sendiri. "Gue kira, lo nggak mau ikut masuk." Senyuman miring pria itu sungguh mengganggu. "Gue nggak mau lo macam-macam sama calon tunangan gue," dengkusnya seraya menyejajarkan langkah mereka. "Riri ada di sini?" Verga memandang lurus. "Kebetulan banget, gue jadi bisa ngenalin dia sama pacar gue sebelum putus." Raffa mengerling. Kelihatannya memang pria yang baik, tapi aslinya bukan. Mana mungkin ada seorang pria baik yang s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN