"GUE mau ngomong sesuatu sama lo." Riri yakin tidak pernah mengenal perempuan ini sebelumnya. Ia sangat yakin, ini pertemuan pertama mereka. Namun, tatapan perempuan itu terlihat begitu mengintimidasi sekaligus membenci Riri secara bersamaan. "Siapa, ya?" Jujur saja, Riri takut berhadapan dengan perempuan seperti ini. Sudah tidak jelas kenal darimana, tapi mau nyari gara-gara. "Bisa bicara di tempat lain?" Riri mengernyitkan dahi. Tentu saja tidak. Dia tidak sebodoh kelihatannya. Jika ia mengikuti keinginan perempuan itu, apa benar dirinya akan selamat nanti? Tatapan mata perempuan itu terasa ganjil dan Riri bukan perempuan bodoh yang rela memasukkan diri sendiri dalam lubang maut. "Enggak, soalnya gue ada janji di sini." Perempuan itu menghela napas kasar. "Oke." Dia menatap Riri t

