Bab 9 'Tidak ada pilihan lain, Ya Tuhan, andai saja aku tidak bertemu dengan mommy Chan dan tidak bertemu dengan tuan Geffen ini, pasti hidupku akan sangat manis.' batin Naira merengut kesal. Geffen menatap Naira yang tidak beranjak dari tempat duduknya, ia sedang memikirkan sesuatu yang tidak diketahui oleh Geffen saat itu. "Apa kau sangat merasa nyaman duduk di sofa empuk itu? Sampai kau sama sekali tidak beranjak ketika aku memintamu untuk melakukan poin pertama?" tanya Geffen memecah lamunan Naira. "A, E, A-aku siap." Naira dengan cepat beranjak dari tempatnya dan menatap wajah Geffen yang saat itu menatap dirinya. Geffen tersenyum kecut lalu keluar dari ruangan itu terlebih dahulu. Lalu setelah tiba giliran Naira yang harus keluar dari ruangan tersebut, sengaja mereka tidak kelua

