44

1063 Kata

Aji terlihat sangat lahap sekali. Dua piring dengan menu berbeda itu sudah habis tak bersisa. Piringnya kembali bersih seperi baru hanya saja masih bersisa bumbu berlemak yang menunjukkan piring itu bekas walaupun bersih dari makanan. Aji terlihat bersandar di kursi dan menikmati minuman dingin seperti orang sedang kehausan. "Haus banget," tanya Jeany tertawa. Sebisa mungkin Jeany bisa menjadi wnaita yang terlihat berkulaitas dengan gaya elegan. Jeany harus bis amendapatkan Aji hari ini juga. "Hu um ... Makanannya terlalu enak," ucap Aji pada Jeany. "Iya dong. Pilihan Jeany gak pernah salah," ucap Jeany membanggakan dirinya sendiri. Jeany menatap Aji dengan tatapan lekat. Jeany menghitung dengan jarinya di bawah meja. Menunggu saat obat itu bereaksi dan akhirnya kemenangan menyambutny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN