“Apa?” Dean berhenti dan berbalik badan setelah mendengar ucapan Jenar barusan. “Berhenti bekerja? Kamu mau berhenti gara-gara aku berbicara begitu?” “Bukan begitu … saya cuma jadi kurang nyaman karena orang-orang menjadi segan sama saya.” Dean kembali turun dan berhadapan langsung dengan tunangannya. “Apa aku saja yang mengundurkan diri dari jabatanku?” Jenar mendongak tak percaya. “Buat apa?! Perusahaan ini adalah hal yang Bapak dapatkan, jadi–” “Maka dari itu, jangan bicara yang tidak-tidak. Kamu menjadi apa, atau berdiri di mana kau sekarang karena itu adalah sesuatu yang kamu capai sendiri.” Dean memegang tangan Jenar. “Jangan pikirkan pendapat orang. Biarkan mereka melakukan sesuatu yang mereka inginkan. Kamu tinggal melakukan bagianmu tanpa harus memikirkan mereka. Jenar lantas