Password Cinta

1611 Kata

“Wah … penyanyi memang beda, ya.” Jillian menunjukkan ekspresi terpukau pada lelaki sebaya yang duduk di depannya. “Baru saja gabung, sudah bikin agensi kalang kabut. Tapi kamu cukup santai meski namamu sedang berdiri di ambang kehancuran.” Denis hanya duduk manis menyilangkan kaki sambil menggulir laman media sosial di ponselnya, membaca komentar-komentar tentang isu yang sedang beredar. “Di saat seperti ini kan memang harus tenang, menunggu tindakan dari agensi yang sedang mendinginkan situasi. Lagi pula, tuduhan itu tidak benar sama sekali. “Dan ternyata cukup banyak juga yang mendukungku meski banyak juga komentar kebencian,” lanjutnya tanpa berhenti membaca komentar-komentar yang ada. Dean melempar tatapannya pada Denis yang sejak pagi tadi duduk di ruangannya. “Kamu benar-benar ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN