Menikahlah Denganku

1582 Kata

“Pak Dean serius mau berangkat kerja sekarang?!” Jenar bertanya dengan ekspresi tak percaya meski tunangannya tidak akan melihat sebab mereka sedang berbicara lewat telepon. “Pak Dean kan belum sembuh total! Jangan terlalu memaksa, Pak! Pak Irgi dan Pak Naga juga bisa diandalkan, lho!” Dean mengancing kemeja sambil mendengarkan ucapan Jenar. Ponselnya ada di ranjang, sementara dirinya berdiri di depan cermin dan memakai dasi warna biru dengan aksen garis-garis horizontal. “Tidak, Ning … aku cuma mau mampir sebentar,” kilah pria itu sambil berjalan ke arah ranjang dan mengambil ponsel hitam miliknya. “Kamu kalau mau ikut, datang saja. Lagipula apa kamu tidak malu berpangku tangan di rumah sementara atasanmu bekerja?” “Ya bukan begitu juga, Pak.” Jenar akhirnya beranjak dari ranjang tanpa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN